Tanggung Jawab Moral Guru Terhadap Siswa, Sekolah, Masyarakat dan Negara
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan
Dosen Pengampu : Ustadzah Syarifaeni Fahdiah, M.Hum
Oleh Kelompok 2 Prodi PAI :
1. Dhiya’uz Zahra Amatullah, NIM. 218620861
2. Fitrianti Ali, NIM. 21862094
3. Futty Nayu Soka Kemala, NIM. 21862093
4. Nurul Izzah Razali, NIM. 218620110
5. Putri Khairunissa, NIM : 228620111
6. Diah Windiastuti, NIM. 228620064
7. Edliyahnurvita, NIM. 228620065
8. Ulfiyah Wina Rachman, NIM. 228620137
9. Hanif Alif Pitriani, NIM. 228620075
2. Fitrianti Ali, NIM. 21862094
3. Futty Nayu Soka Kemala, NIM. 21862093
4. Nurul Izzah Razali, NIM. 218620110
5. Putri Khairunissa, NIM : 228620111
6. Diah Windiastuti, NIM. 228620064
7. Edliyahnurvita, NIM. 228620065
8. Ulfiyah Wina Rachman, NIM. 228620137
9. Hanif Alif Pitriani, NIM. 228620075
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, kita memuji Nya, kita meminta pertolongan kepada Nya, kita memohon ampun kepada Nya, dan kita meminta perlindungan kepada Allah dari kejelekan diri dan kejelekan amal kita. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, sahabat–sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah azza wa jalla yang telah memberikan kemudahan dan pertolongan Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan, dalam rangka memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Etika dan Profesi Keguruan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ustadzah Syarifaeni Fahdiah, M.Hum, selaku dosen pengampu mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah azza wa jalla memberikan balasan kebaikan yang berlimpah dan dicatat sebagai amal ibadah. Aamiin.
Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kami akan sangat menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat pada kita semua.
Bekasi, 11 Oktober 2024
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI.
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Penulisan.
D. Metodologi Penelitian.
BAB II PEMBAHASAN
A. Tanggung Jawab Guru Terhadap Siswa.
B. Tanggung Jawab Guru Terhadap Sekolah.
C. Tanggung Jawab Guru Terhadap Masyarakat.
D. Tanggung Jawab Guru Terhadap Negara.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru memiliki posisi yang sangat penting dan posisi tersebut berperan penting di dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat. Dengan adanya kedua peran tersebut menyebabkan guru dihormati di berbagai kalangan baik peserta didik, sesama profesi, kepala sekolah, dan masyarakat. Dalam lingkungan sekolah, guru adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab serta tugas terhadap proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran tidak dapat berproses dengan baik apabila tidak memiliki dukungan terhadap peran guru yang baik, tepat, dan benar. Di dalam masyarakat, guru ialah seseorang yang akan menjadi pedoman atau panduan bagi masyarakat yang berada di lingkungan sekitar.
Pendidikan moral bukanlah subjek yang baru dalam lingkup pendidikan. Berdasarkan sejarah dari berbagai negara, pada dasarnya pendidikan mempunyai dua tujuan, yaitu membimbing para generasi muda agar menjadi cerdas dan memiliki perilaku budi pekerti yang baik.[1]
[1] Thomas Lickona, Mendidik untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Tanggungjawab (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 7.
Tujuan pendidikan tidak hanya menjadikan individu yang cerdik secara akal dan terampil dalam mengerjakan tugas, tetapi diharapkan mencetak individu yang mempunyai moral, sehingga menghasilkan output warga negara yang baik. Pendidik tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga mentransfer nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang memiliki sifat global.
B. Rumusan Masalah
1. Apa tanggung jawab guru terhadap siswa?
2. Apa tanggung jawab guru terhadap sekolah?
3. Apa tanggung jawab guru terhadap masyarakat?
4. Apa tanggung jawab guru terhadap negara?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tanggung jawab guru terhadap siswa.
2. Mengetahui tanggung jawab guru terhadap sekolah.
3. Mengetahui tanggung jawab guru terhadap masyarakat.
4. Mengetahui tanggung jawab guru terhadap negara.
D. Metode Penelitian
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan literasi dari berbagai sumber dengan beberapa perubahan dalam penulisannya yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tanggung Jawab Guru Terhadap Siswa
> Efektivitas guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai moral ke dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada beberapa faktor, di antaranya:
1. Pemahaman Guru tentang Nilai Moral
Guru yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral, seperti kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan kerja sama, lebih mampu mengintegrasikan nilai-nilai tersebut secara alami dalam pembelajaran. Guru dapat mencontohkan nilai-nilai ini dalam sikap dan perilaku sehari-hari, bukan hanya dalam materi ajar .
2. Keterkaitan dengan Kurikulum
Kurikulum yang dirancang dengan mempertimbangkan pendidikan karakter memudahkan guru untuk mengaitkan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral. Di Indonesia, Kurikulum Merdeka memberikan ruang untuk pendidikan karakter, di mana guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang mengandung nilai-nilai moral tanpa meninggalkan tujuan akademis .
3. Pendekatan Pengajaran
Guru yang menggunakan metode pembelajaran aktif, seperti diskusi, studi kasus, atau simulasi, dapat lebih mudah memfasilitasi siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai moral. Metode ini memungkinkan siswa untuk mempraktikkan pengambilan keputusan etis dan melihat dampaknya dalam situasi nyata atau simulatif. [2]
[2] Nucci, L. P., Narvaez, D., & Krettenauer, T. (Eds.). (2014). Handbook of Moral and Character Education. Routledge
4. Model Peran (Role Model)
Guru yang konsisten menunjukkan perilaku moral di dalam dan luar kelas lebih efektif dalam menyampaikan nilai-nilai moral kepada siswa. Siswa cenderung mencontoh perilaku guru, sehingga guru berperan penting sebagai teladan .
5. Keterlibatan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Guru yang aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan sosial atau komunitas, memberikan peluang lebih banyak untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral ke dalam kehidupan sehari-hari siswa. Kegiatan seperti kerja tim, kepemimpinan, dan partisipasi sosial menjadi wadah konkret untuk penerapan nilai-nilai tersebut .
6. Lingkungan Sekolah
Sekolah yang menciptakan budaya yang mendukung pengembangan moral akan membantu guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai ini. Lingkungan yang mendukung, seperti adanya aturan sekolah yang adil dan diterapkan dengan konsisten, dapat membantu guru mengajarkan pentingnya moralitas dalam kehidupan sehari-hari.[3]
[3] Narvaez, D., & Lapsley, D. K. (2009). Moral Development, Self, and Identity. Lawrence Erlbaum Associates.
7. Kolaborasi dengan Orang Tua
Pendidikan moral yang efektif tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di rumah. Guru yang bekerja sama dengan orang tua dalam membangun kesepahaman tentang nilai-nilai moral dapat membantu memperkuat pembelajaran moral yang diajarkan di sekolah .
> Tantangan dalam integrasi nilai moral
Meski demikian, ada beberapa tantangan, seperti beban kurikulum yang padat, keterbatasan waktu, serta variasi latar belakang siswa yang dapat mempengaruhi efektivitas guru dalam mengajarkan nilai moral. Seringkali, fokus yang kuat pada pencapaian akademik dapat mengesampingkan ruang bagi pembelajaran moral, sehingga dibutuhkan keseimbangan.
Secara keseluruhan, guru bisa sangat efektif dalam mengintegrasikan nilai-nilai moral jika mereka memiliki pemahaman yang mendalam, didukung oleh kurikulum yang relevan, serta memanfaatkan metode pengajaran yang tepat.
B. Tanggung Jawab Guru Terhadap Sekolah
> Peran Guru dalam Mendukung Kebijakan dan Visi Sekolah Demi Kebaikan Bersama
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kebijakan dan visi sekolah, terutama dalam konteks pendidikan yang terus berkembang. Berikut adalah beberapa aspek utama mengenai peran guru dalam hal ini:
1. Memahami dan Menginternalisasi Visi Misi Sekolah
Guru yang memahami visi dan misi sekolah dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan belajar. Keselarasan antara pemahaman guru, siswa, dan orang tua mengenai visi misi sekolah sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Dengan memahami visi misi, guru dapat menyesuaikan kinerjanya untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, seperti meningkatkan prestasi siswa dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.[4]
[4] Arif Santoso, Guru, Ortu, dan Siswa Harus Selaras Memahami Visi Misi Sekolah, PWMU.CO, diakses dari https://pwmu.co/197773/06/30/guru-ortu-dan-siswa-harus-selaras-memahami-visi-misi-sekolah1/.
2. Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Guru berperan sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga mengarahkan siswa untuk tumbuh secara holistik. Dalam konteks kebijakan Merdeka Belajar, guru harus mampu menjadi fasilitator dan motivator yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Guru penggerak, misalnya, diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai seperti kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.[5]
[5] Eka Imbia Agus Diatika, Guru, Ortu, dan Siswa Harus Selaras Memahami Visi Misi Sekolah, PWMU.CO, Kompasina, Nilai dan Peran Guru Penggerak, diakses dari https://www.kompasiana.com/ine27/619261e99dc4460c0e33d204/nilai-dan-peran-guru-penggerak-merupakan-dasar-untuk-mencapai-visi-guru-penggerak-sebagai-agen-transformasi
3. Implementasi Kebijakan Pendidikan
Dalam konteks kebijakan Merdeka Belajar, guru memiliki peran sebagai pengelola kelas, fasilitator, demonstrator, dan evaluator. Mereka bertanggung jawab untuk menerjemahkan kebijakan tersebut ke dalam praktik sehari-hari di kelas.[6] Pelatihan dan dukungan dari pihak sekolah juga diperlukan agar guru dapat menjalankan perannya dengan efektif.
[6] Dr. Mampuono, “Peran Guru Dalam Pendidikan Menuju Masysrakat 5.0,”ELSE(Elementary School Education Journal), vol. 6, no. 1 (2023):1-24, https://doi:org/10.30651/else.v6i1.91204. Mendorong Kecerdasan Kolaboratif
Guru juga berfungsi sebagai fasilitator dalam mengembangkan kecerdasan kolaboratif di antara siswa. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kerja sama dan interaksi antar siswa, guru dapat membantu siswa belajar dari pengalaman bersama dan membangun keterampilan sosial yang penting.[7] Ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan Masyarakat 5.0 yang menuntut keterampilan kolaboratif dan penggunaan teknologi.
[7] Dr Mampuono, “Peran Guru Dalam Pendidikan Menuju Masyarakat 5.0,” BBPMP Jateng, diakses 26 Juni 2023, https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/peran-guru-dalam-pendidikan-menuju-masyarakat-5-0/.5. Menjadi Role Model dan Mentor
Sebagai role model, guru harus menunjukkan sikap positif dan etika kerja yang baik kepada siswa. Mereka perlu menjadi mentor yang membimbing siswa melalui proses pembelajaran dengan cara yang reflektif dan berbasis pada kebutuhan siswa.[8] Dengan demikian, guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademis tetapi juga nilai-nilai moral dan sosial.
[8] Arif Santoso, Guru, Ortu, dan Siswa Harus Selaras Memahami Visi Misi Sekolah, PWMU.CO, diakses dari https://pwmu.co/197773/06/30/guru-ortu-dan-siswa-harus-selaras-memahami-visi-misi-sekolah1/.6. Kerja Sama dengan Orang Tua dan Komunitas
Peran guru tidak berhenti di dalam kelas; mereka juga harus berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mencapai keselarasan visi misi sekolah.[9] Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan dapat memperkuat dukungan bagi siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik.
[9] Arif Santoso, Guru, Ortu, dan Siswa Harus Selaras Memahami Visi Misi Sekolah, PWMU.CO, diakses dari https://pwmu.co/197773/06/30/guru-ortu-dan-siswa-harus-selaras-memahami-visi-misi-sekolah1/.Secara keseluruhan, peran guru dalam mendukung kebijakan dan visi sekolah sangatlah krusial demi kebaikan bersama. Dengan memahami visi misi sekolah, menjadi pemimpin pembelajaran, mengimplementasikan kebijakan pendidikan secara efektif, serta mendorong kolaborasi di antara siswa, guru dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan.
> Peran Guru dalam Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang kondusiif bagi tumbuh kembang moral siswa.
Lingkungan pembelajaran yang mendukung memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan peserta didik . Dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung ini, peran guru sangatlah vital. Guru dapat menjalankan berbagai peran agar peserta didik dapat belajar dengan baik, nyaman, dan berkembang secara optimal.
Pertama-tama, guru harus menjadi fasilitator dalam lingkungan pembelajaran. Guru harus mampu menciptakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk belajar secara aktif dan interaktif. Dalam hal ini, guru harus menyediakan berbagai sumber belajar, materi yang menarik, dan juga teknologi pendukung, seperti komputer atau proyektor untuk membuat suasana belajar yang menyenangkan dan inovatif.
Kedua, guru harus berperan sebagai pengelola kelas. Dalam pembelajaran, guru harus mampu mengelola kelas secara efektif dengan menerapkan aturan dan disiplin yang jelas. Guru juga harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dan yang memungkinkan peserta didik untuk aktif berpartisipasi dan berinteraksi satu sama lain.
Selain itu, guru juga harus menjadi pendidik yang menginspirasi. Guru harus mampu memberikan motivasi kepada peserta didik untuk tetap bersemangat dan berprestasi dalam proses pembelajaran. Guru juga harus mampu menanamkan nilai-nilai positif dan membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi mereka.
Guru juga harus berperan sebagai pendengar yang baik. Guru harus dapat memahami dan merespon kebutuhan individu peserta didik. Guru harus bersedia mendengarkan keluhan, pertanyaan, dan masukan dari peserta didik, serta memberikan bantuan atau solusi yang tepat.
Selain itu, guru juga harus menjadi pembimbing yang baik. Guru harus mampu memberikan arahan dan panduan kepada peserta didik dalam proses belajar. Guru harus mampu memberikan penjelasan yang jelas, memberikan bantuan saat peserta didik mengalami kesulitan, serta memberikan umpan balik atau evaluasi yang konstruktif.
Terakhir, guru juga harus berperan sebagai mediator konflik. Dalam lingkungan pembelajaran, konflik dapat terjadi antara peserta didik. Guru harus mampu mengelola dan memediasi konflik dengan mengajarkan peserta didik bagaimana berkomunikasi dengan baik, saling menghargai, dan menyelesaikan konflik secara adil dan damai[10].
[10] Dona Purnama, “Peran Guru Dalam Manciptakan Lingkungan Pembelajaran Yang Mendukung,” Kompasina, diakses 6 Oktober 2024, https://www.kompasiana.com/donapurnama_9969/649e74a24addee302d3244d2/peran-guru-dalam-menciptakan-lingkungan-pembelajaran-yang-mendukung.Dalam kesimpulan, peran guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung sangat penting untuk perkembangan peserta didik. Guru harus menjadi fasilitator, pengelola kelas, penginspirasi, pendengar, pembimbing, dan mediator konflik dalam proses pembelajaran. Dengan memainkan peran-peran ini dengan baik, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif, efektif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
C. Tanggung Jawab Guru Terhadap Masyarakat
> Kontribusi guru dalam membentuk karakter dan perilaku sosial siswa sebagai bagian dari masyarakat.
Guru adalah pilar utama dalam membangun dan membentuk masyarakat yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berempati. Guru tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Mereka juga terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, mengawasi perubahan sosial di lingkungan sekolah, dan terlibat dalam inisiatif masyarakat. Guru menjadi agen perubahan yang mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial, sukarela, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Peran sosial guru di lingkungan masyarakat sangat penting dan beragam. Guru merupakan salah satu pilar pendidikan yang memiliki dampak yang signifikan pada individu, keluarga, dan masyarakat secara luas.
Selain di sekolah, guru juga mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan bagi siswa. Mereka membentuk karakter siswa, mengajarkan keterampilan sosial, dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di masyarakat. Mereka juga berperan sebagai penghubung antara siswa, orang tua, dan masyarakat.
Pada lingkungan masyarakat, guru berperan sebagai teladan, mengajarkan mengenai pendidikan, membesarkan siswa yang berkontribusi serta bersaing dilingkungan masyarakat dan menawarkan solusi masalah mengenai pendidikan agar masyarakat dapat memahami bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting.[11]
[11] Bustanul Arifin, dkk, Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, Vol.2 No.2, Juni 2022, hal. 165.
Guru bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswa. Mereka membantu mengembangkan keterampilan akademik, pengetahuan, dan kemampuan siswa. Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas, guru membantu mencip takan masyarakat yang berpengetahuan dan terampil.
Guru berkontribusi secara positif dalam membentuk masyarakat yang berpendidikan, berbudaya, dan berkembang. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing siswa menjadi individu yang sukses dan berperan aktif dalam masyarakat. Selain itu, guru memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan dalam masyarakat. Mereka tidak hanya mendidik generasi muda, tetapi juga membentuk pandangan dan sikap mereka terhadap dunia. Dengan mendorong pemikiran kritis, kreativitas, dan toleransi, guru dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan. Guru juga dapat mengajarkan pentingnya keadilan, kesetaraan, dan kerjasama antar individu. Dengan demikian, guru berperan dalam mencetak generasi yang sadar sosial, yang mampu berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.[12]
[12] Nurul Hikmah Latif, 2023, diakses dari https://www.iainpare.ac.id/blog/opini-5/opini-menjaga-masa-depan-melalui-peran-sosial-guru-2182
> Guru dapat melibatkan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan karakter siswa.
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, pendidik, orang tua dan masyarakat. Masyarakat berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karakter siswa. Tanpa dukungan masyarakat, pendidikan tidak akan berhasil dengan maksimal.
Wujud dari peran masyarakat dalam pendidikan yaitu, upaya pengawasan, penciptaan suasana yang kondusif bagi pendidikan, serta menghadirkan keteraturan sosial di masyarakat. Masyarakat dapat berperan sebagai sumber, pelaksana, penyelenggara, pengendalian mutu dan pengguna dalam meningkatkan kualitas hasil pendidikan.[13] Masyarakat juga dapat menjadi teladan yang baik untuk upaya kontribusi terhadap pendidikan karakter siswa.
[13] Nurlina, Peran Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Madrasah, IAIN Bone, hal.499
D. Tanggung Jawab Guru Terhadap Negara
> Kontribusi guru dalam konteks pendidikan nasional terhadap pencapaian tujuan pendidikan dan pembangunan negara
Guru merupakan warga negara dan bagian dari masyarakat yang merupakan aparat Departeman Pendidikan dan Kebudayaan atau aparat pemerintah di bidang pendidikan. Departemen pendidikan dan kebudayaan yang merupakan pengelola bidang pendidikan sudah tentu memiliki beberapa ketentuan yang merupakan policy agar pelaksanaan sebuah pendidikan atau kurikulum dapat terarah dan mencapai tujuannya.
Guru sebagai aparat dari Departeman Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pelaksana langsung kurikulum dan proses belajar mengajar, haruslah mengetahui dan memahami serta melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh pemerintah. Dengan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan diharapkan proses pendidikan berjalan lancar dan menopang bagi pelaksanaan pembangunan bangsa serta mencetak generasi yang berkualitas secara integral.[14] Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, mengacu kepada kewajiban atau tuntutan sikap dan perilaku yang harus ditampilkan berkaitan dengan status kita sebagai warga negara dalam teritorial negara tertentu.
[14]Sardiman AM : Tugas dan tanggung jawab guru dilihat dari kode etikanya, https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/viewFile/7548/pdf#pdfjs.action=download (diakses pada Ahad 06 Oktober 2024 pukul 09:46)
Untuk memenuhi tanggung jawab sebagai guru terhadap negara dalam membangun bangsa dan mencetak generasi yang berkualitas secara integral adalah sebagai berikut:
1. Guru bertanggung jawab membangun bangsa berdasarkan etika dengan mendidik siswanya.
2. Menumbuhkan sikap dan nilai dalam diri siswa untuk menjadi warga negara yang setia dan bertanggung jawab.
3. Menghindari menyebarkan suatu ajaran yang dapat merugikan kepentingan peserta didik, masyarakat atau negara.
4. Mendidik peserta didik untuk mengamalkan nilai-nilai seperti cinta tanah air untuk menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi.
> Peran guru dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik.
Nasionalisme adalah sebuah paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang memiliki kesadaran semangat cinta tanah air dan bangsa, yang ditunjukkan melalui sikap serta tingkah laku individu atau masyarakat. Perkembangan sikap nasionalisme di Indonesia saat ini semakin menurun. Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia, membuat warga negara lupa akan jati dirinya, terutama dikalangan pelajar. Dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan merupakan komponen yang sangat penting. Membentuk moral dan watak yang baik pada peserta didik merupakan peran sebuah pendidikan. Pendidikan karakter perlu diberikan pada peserta didik agar tidak terjerumus ke dalam hal negatif sebagai dampak dari globalisasi.
Guru berkaitan erat dengan hal pendidikan. Guru merupakan seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi menjadi tantangan bagi seorang guru. Sikap nasionalisme dikalangan remaja khususnya peserta didik semakin rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku peserta didik yang kurang sopan, sering melakukan tawuran antar pelajar, tidak khidmat dalam mengikuti upacara, bahkan tidak hafal lagu-lagu kebangsaan. Guru berperan penting dalam proses pembentukan sikap nasionalisme.
Berikut ini adalah peran guru dalam upaya menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan pada peserta didik :
1. Mengajarkan peserta didik untuk selalu menumbuhkan sikap bangga dan cinta tanah air. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membiasakan peserta didik untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, selalu menggunakan produk dalam negeri, dan melestarikan budaya daerah. Dengan pembiasaan ini peserta didik akan lebih menyadari akan kekayaan bangsa, dan tidak tergiur oleh budaya asing.
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dan nilai luhur keagamaan pada setiap pembelajaran. Dasar utama yang menjadi nilai sila pertama yaitu menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Menanamkan rasa peduli ,menghormati orang lain, dan menghormati orang yang lebih tua merupakan implementasi sila ke dua. Mendahulukan kepentingan umum, menciptakan rasa persatuan dan kesatuan merupakan nilai sila ke tiga. Siswa dibiasakan untuk bersikap demokratif dan menghargai pendapat sebagai implementasi sila ke empat. Mengembangkan sikap keadilan baik di kalangan guru maupun peserta didik sebagai penerapan nilai sila ke lima.
3. Membangkitkan semangat nasionalisme dengan melakukan kegiatan upacara bendera. Kegiatan upacara masih relevan untuk dilakukan dalam rangka pembentukan karakter pribadi peserta didik yang disiplin, tangguh, dan bertanggungjawab di era perkembangan zaman yang semakin menggerus nilai budaya bangsa.
4. Melakukan sikap nasionalisme kebangsaan dimanapun berada. Guru adalah panutan bagi peserta didiknya. Guru yang baik akan menciptakan karakter peserta didik yang baik, dan sebaliknya. Pembiasaan menerapkan sikap nasionalisme pada guru dimanapun berada, bertujuan agar peserta didik dapat meniru dan menerapkan dalam kehidupannya, tidak hanya berlaku di lingkungan sekolah namun juga diterapkan di lingkungan masyarakat. Dengan pembiasaan ini, jiwa nasionalisme akan tertanam dalam diri peserta didik.[15]
[15] Zulfa Ferdiana Kulsum, 2022, diakses dari https://www.kompasiana.com/zulva2208/62b6a5f2bb4486505952d9b2/peran-guru-tumbuhkan-nasionalisme-pendidikan-peserta-didik/BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanggung Jawab Guru Terhadap Siswa
Guru memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam pembelajaran. Keberhasilan ini bergantung pada pemahaman guru tentang nilai moral, keterkaitan dengan kurikulum, penggunaan metode pengajaran yang aktif, serta peran sebagai teladan. Lingkungan sekolah yang mendukung dan kolaborasi dengan orang tua juga berkontribusi pada efektivitas pendidikan moral. Namun, tantangan seperti beban kurikulum dan fokus pada pencapaian akademik sering kali menghambat integrasi nilai-nilai tersebut.
Tanggung Jawab Guru Terhadap Sekolah
Guru harus memahami visi dan misi sekolah serta berperan sebagai pemimpin pembelajaran. Mereka bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan pendidikan secara efektif dan mendorong kecerdasan kolaboratif di antara siswa. Selain itu, guru juga harus bekerja sama dengan orang tua dan komunitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Tanggung Jawab Guru Terhadap Masyarakat
Sebagai agen perubahan, guru berkontribusi dalam membentuk karakter dan perilaku sosial siswa. Mereka terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler dan inisiatif sosial yang mendorong siswa untuk berkontribusi positif dalam masyarakat. Guru juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karakter melalui keterlibatan masyarakat.
Tanggung Jawab Guru Terhadap Negara
Guru memiliki tanggung jawab untuk mendidik siswa menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Mereka harus menumbuhkan sikap nasionalisme di kalangan siswa dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan melibatkan siswa dalam kegiatan yang memperkuat rasa cinta tanah air. Dengan demikian, guru tidak hanya mendidik generasi muda tetapi juga membentuk pandangan mereka terhadap masyarakat dan negara.
Secara keseluruhan, peran guru sangat krusial dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan moral dan karakter siswa, serta dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Bustanul, dkk, Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, Vol.2 No.2, Juni 2022, hal. 165
Diatika, Eka Imbia Agus. Guru, Ortu, dan Siswa Harus Selaras Memahami Visi Misi Sekolah, PWMU.CO, Kompasina, Nilai dan Peran Guru Penggerak, diakses dari https://www.kompasiana.com/ine27/619261e99dc4460c0e33d204/nilai-dan-peran-guru-penggerak-merupakan-dasar-untuk-mencapai-visi-guru-penggerak-sebagai-agen-transformasi
Dr. Mampuono, “Peran Guru Dalam Pendidikan Menuju Masysrakat 5.0,”ELSE(Elementary School Education Journal), vol. 6, no. 1 (2023):1-24, https://doi:org/10.30651/else.v6i1.9120
Dr Mampuono, “Peran Guru Dalam Pendidikan Menuju Masyarakat 5.0,” BBPMP Jateng, diakses 26 Juni 2023, https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/peran-guru-dalam-pendidikan-menuju-masyarakat-5-0/.
Kulsum, Zulfa Ferdiana, 2022, diakses dari https://www.kompasiana.com/zulva2208/62b6a5f2bb4486505952d9b2/peran-guru-tumbuhkan-nasionalisme-pendidikan-peserta-didik/
Latif, Nurul Hikmah, 2023, diakses dari https://www.iainpare.ac.id/blog/opini-5/opini-menjaga-masa-depan-melalui-peran-sosial-guru-2182
Lickona, Thomas. Mendidik untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Tanggungjawab (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal.7
Narvaez, D., & Lapsley, D. K. (2009). Moral Development, Self, and Identity. Lawrence Erlbaum Associates.
Nucci, L. P., Narvaez, D., & Krettenauer, T. (Eds.). (2014). Handbook of Moral and Character Education. Routledge
Nurlina, Peran Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Madrasah, IAIN Bone, hal.499
Purnama, Dona. “Peran Guru Dalam Manciptakan Lingkungan Pembelajaran Yang Mendukung,” Kompasina, diakses 6 Oktober 2024, https://www.kompasiana.com/donapurnama_9969/649e74a24addee302d3244d2/peran-guru-dalam-menciptakan-lingkungan-pembelajaran-yang-mendukung.
Santoso, Arif. Guru, Ortu, dan Siswa Harus Selaras Memahami Visi Misi Sekolah, PWMU.CO, diakses dari https://pwmu.co/197773/06/30/guru-ortu-dan-siswa-harus-selaras-memahami-visi-misi-sekolah1/.
Sardiman AM : Tugas dan tanggung jawab guru dilihat dari kode etikanya, https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/viewFile/7548/pdf#pdfjs.action=download diakses pada Ahad 06 Oktober 2024 pukul 09:46