| Live google meet | Ahad, 28 Februari 2023 Jam 16.00 - 17.30 WIB |
Oleh Dosen Pengampu : Dr. Lena Rahmidar, M.Pd
Pengertian Pendidikan :
Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat.
Menurut Henderson, pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Warisan sosial merupakan bagian dari lingkungan masyarakat, merupakan alat bagi manusia untuk pengembangan manusia yang terbaik dan intelegen, untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Prinsip dasar tentang Pendidikan :
1. Bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup.
2. Bahwa tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama semua manusia.
3. Bagi manusia, pendidikan merupakan suatu keharusan, karena dengan pendidikan manusia akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang, yang disebut manusia seluruhnya.
Pengertian Pendidikan Islam :
• Menurut Muhaimin, istilah pendidikan dalam konteks pendidikan Islam memiliki dua pengertian : Pertama, merupakan aktifitas pendidikan yang diselenggarakan atau didirikan dengan hasrat dan niat untuk mengejawantahkan menurut ajaran dan nilai-nilai Islam. Kedua, Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dikembangkan dari dan disemangati atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam.
• Abuddin Nata mengutip Zakiyah Darajat mengatakan bahwa, “pendidikan Islam sebagai usaha membentuk manusia yang harus mempunyai landasan keimanan, dan dengan landasan itu semua kegiatan dan semua perumusan tujuan pendidikan Islam dihubungkan".
• Ahmad Tafsir mengartikan pendidikan Islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
• Menurut M. Arifin Pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Alloh. Aspek kehidupan yang dimaksud adalah aspek yang berhubungan dengan kedudukan manusia sebagai khalifah Alloh (aspek duniawi) maupun aspek yang berhubungan dengan kedudukan manusia sebagai hamba Alloh (aspek ukhrowi).
• Zakiyah Darajat mengatakan bahwa pendidikan Islam adalah: “Bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun akhirat.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu proses kegiatan dalam bentuk bimbingan yang berusaha menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang ada pada manusia dalam rangka meningkatkan kualitas pribadi muslim yang mampu menghadapi kehidupan di dunia dan di akhirat (jasmani dan rohani).
• Menurut Abdurrahman Annahlawi, Pendidikan dalam konteks Islam memiliki beberapa pengertian, yaitu: 1. At-Tarbiyah, 2. At-Ta’lim, dan 3. At-Ta’dib.
1. At-Tarbiyah
Penggunaan istilah al-tarbiyah berasal dari fiil madhi lafadz rabbaa-yurabby-tarbiyah. Walaupun kata ini memiliki banyak arti, tetapi pengertian dasarnya menunjukkan makna tumbuh, berkembang, memelihara, mengatur, dan menjaga kelestarian atau eksistensinya.
Menurut Abdurrahman Annahlawi lafal at-tarbiyah berasal dari tiga kata yaitu:
1). Raba yarbu, yang berarti bertambah dan tumbuh.
2). Rabiya yarba, berarti menjadi besar.
3). Rabba yarubbu, yang berarti memperbaiki, menguasai urusan, menuntun, menjaga dan memelihara.
Kata kerja rabba (mendidik) sudah digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW seperti terlihat dalam ayat al-Qur’an dan Hadits Nabi.
QS Al Israa : 24
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
Terjemah : Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”
Al-raghib Al-Ishfani yang dikutip oleh Abuddin Nata mengatakan bahwa, “al-tarbiyah” berarti menumbuhkan atau membina sesuatu tahap demi tahap hingga mencapai batas yang sempurna.
2. At-Ta’lim
Menurut para ahli, kata at-ta’lim lebih bersifat universal dibandingkan dengan al-tarbiyah dan al-ta’dib. Seperti Zakiyah Darajat mengatakan bahwa ta’lim dengan kata kerjanya "allama" mempunyai arti pengajaran.
Menurut Abudin Nata, Lafal "at-ta’lim" berasal dari kata “allama” yang mengandung kata mengajar. Abdul Fatah Jalal berpendapat bahwa, “istilah al-ta’lim berhubungan dengan pemberian bekal pengetahuan yang dalam Islam, pengetahuan dinilai dari sebagai sesuatu yang memiliki kedudukan yang tinggi.
Banyak kegiatan yang menggunakan kata at-ta’lim, di Indonesia misalnya kita jumpai kata at-ta’lim pada istilah majelis at-ta’lim yaitu tempat untuk melakukan pengajaran. Penggunaan kata al-ta’lim juga biasanya dijumpai pada saat membicarakan guru dan murid”.
QS Hujurat :16
قُلْ اَتُعَلِّمُوْنَ اللّٰهَ بِدِيْنِكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Terjemah : Katakanlah (kepada mereka), “Apakah kamu akan memberi tahu Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi serta Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
3. At-Ta’dib
Al-Ta’dib adalah bentuk isim masdar, yang fiilmadhinya adalah adaaba-yu’addibu-ta’dib, mempunyai arti mendidik.
Menurut Al-Attas yang paling tepat untuk menunjukkan pendidikan Islam adalah at-ta’dib.
Menurut Abudin Nata, kata at-ta’dib berasal dari kata addaba, kata ini tidak dijumpai dalam al Qur’an akan tetapi terdapat dalam hadits.
Yang berbunyi: “addabani rabbi faahsana at-ta’dibii”, artinya: "Tuhanku telah mendidikku, dan telah membuat pendidikkanku sebaik-baiknya".
Maka at-ta’dib dapat juga diartikan pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan.
Ketiga pengertian di atas, sebagaimana disebutkan oleh Abuddin Nata terdapat perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Istilah at-tarbiyah memberikan kesan proses pembinaan, dan pengarahan bagi pembentukan kepribadian dan sikap mental, istilah at-ta’lim memberikan kesan proses pemberian bekal pengetahuan, dan istilah al-ta’dib memberikan kesan proses bembinaan terhadap sikap moral dan etika dalam kehidupan yang lebih mengacu pada peningkatan martabat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar