Minggu, 14 Agustus 2022

Pengumpulan Data Lapangan

Dosen Pengampu : Ustadzah Dwi Puji Astuti, S.S1, MSc
| live google meet | Ahad, 24 Agustus 2022 Jam 13.15 - 14.45 WIB |
Mata Kuliah 04 : Statistik Pendidikan
| Pertemuan ke : 06 |

MAKNA DAN ARTI PENELITIAN

Penelitian (research) dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang sistematik untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. Diartikan juga sebagai proses pemecahan masalah dan menemukan serta mengembangkan batang tubuh pengetahuan yang terorganisasikan melalui metode ilmiah.

PENELITIAN PENDIDIKAN

Proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut.

METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah metode yang menggunakan prinsip-prinsip science (sistematis - empiris - objektif)

INDIKATOR MASALAH

1. Apabila sesuatu, peristiwa, atau fenomena yang terjadi menimbulkan keragu- raguan atau ketidakpastian.
2. Apabila terjadi kesenjangan Antara harapan (sesuatu yang diinginkan, yang bersifat dassolen) tentang sesuatu dengan kenyataan (dassein).
3. Apabila cara-cara berpikir yang berbeda menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang berlawanan.
4. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang mengancam (seperti epidemic, banjir, longsor, dekadensi moral, dsb).

PETA MASALAH PENDIDIKAN
PENDEKATAN NON-ILMIAH

Pendekatan non-ilmiah, yaitu menggunakan cara-cara (a) dogmatis, berdasarkan kepercayaan atau keyakinan tertentu; (b) intuitif, berdasarkan pengetahuan yang diperoleh secara tidak disadari atau tidak dipikirkan terlebh dahulu; (c) spekulatif, coba-coba, atau trial and error, cara terkaan, untung-untungan, yang temuannya bersifat kebetulan; dan (d) otoritas ilmiah, yaitu berdasarkan pendapat atau pemikiran logis para ahli dalam bidang tertentu.

MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN

1. Komponen raw input (karakteristik pribadi peserta didik, siswa, mahasiswa, seperti: kecerdasan, motivasi belajar, kemampuan berkonsentrasi dalam belajar, kebiasaan belajar, dan sikap belajar);
2. Komponen instrumental input (seperti karakteristik pribadi guru, kurikulum dan sumber belajar);
3. Komponen environmental input (seperti iklim lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, kelompok teman sebaya, kehidupan beragama, fasilitas pembelajaran, dan kondisi kehidupan social-ekonomi-politik);
4. Komponen proses (seperti kualitas interaksi guru-siswa, penerapan metode-metode pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran); dan komponen output (seperti kualitas indek prestasi belajar, kualitas sikap dan prilaku dan keterampilan/kecakapan).

KELAYAKAN MASALAH (PENDIDIKAN) UNTUK DITELITI :

1. Bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya proses dan hasil pembelajaran;
2. Mengandung nilai-nilai keilmuan atau pengetahuan ilmiah;
3. Tersedianya data atau informasi di lapangan;
4. Datanya mudah diukur, diolah dan ditafsirkan; dan
5. Peneliti memiliki kemampuan untuk menelitinya.

TUJUAN PENELITIAN :

1. Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah, atau rumusan teori-teori baru.
2. Mencandra, mendeskripsikan, memberikan atau menggambarkan secara jelas dan cermat tentang data, atau fakta dari permasalahan yang diteliti.
3. Menerangkan (eksplanasi) kondisi atau faktor-faktor yang mendasari, melatarbelakangi terjadinya masalah.
4. Menyusun atau merumuskan teori-teori, hukum-hukum mengenai hubungan antara faktor yang satu dengan yang lainnya, atau peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya.
5. Membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi atau gejala-gejala yang bakal muncul.
6. Mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala berdasarkan temuan- temuan yang diperoleh.

KARAKTERISTIK PENELITIAN :

1. Penelitian merupakan Proses yang Sistematik

Hal ini dapat dilihat dari keteraturan, keruntunan dan keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Keteraturan seperti dalam penemuan masalah, penyusunan rancangan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data.
Penelitian Bersifat Logis

Dalam penelitian dituntut prosedur pembuatan kesimpulan yang cermat. Untuk itu diperlukan kemampuan logika yang memadai.
Penelitian Bersifat Empirik

Penelitian harus didasarkan kepada data (fenomena atau peristiwa) empirik, yang dapat diamati (observeable).

2. Penelitian Bersifat Reduktif

Untuk mengambil generalisasi, dalam penelitian perlu dilakukan reduksi ciri-ciri khusus dari fakta atau hal-hal yang bersifat individual menjadi yang bersifat umum. Reduksi diartikan juga sebagai proses menterjemahkan kenyataan ke dalam konsep.

3. Penelitian Bersifat Replikatif (dapat diulangi) dan Transmitable (dapat dialihkan)

Hasil penelitian, pada umumnya dicatat secara lengkap, baik masalah, prosedur, maupun hasilnya. Oleh karena itu, penelitian dapat dikaji ulang, baik oleh peneliti yang sama maupun oleh peneliti yang lain.

4. Penelitian Bersifat Objetif

Maksudnya adalah bahwa peneliti harus berusaha menghilangkan pengaruh subjektif (prasangka, atau emosi pribadi) dalam mengambil kesimpulan atau generalisasi.

Dilihat dari sudut data yang diperoleh, penelitian dapat dikelompokkan ke dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Dilihat dari sudut penerapan hasil, penelitian dapat dikelompokkan ke dalam penelitian dasar (basic research) dan terapan (applied research).

Dilihat dari sudut proses atau metode, penelitian dapat dikelompokkan ke dalam Penelitian historis, deskriptif, eksperimen, korelasional, tindakan, kasus, dan perkembangan.

METODE PENELITIAN :

1. Metode Penelitian Historis

Pengertian :
Penelitian histories adalah penelitian yang mengaplikasikan metode pemecahan ilmiah dari perspektif histories suatu masalah. Dapat diartikan juga sebagai proes pengumpulan dan penafsiran data (berupa benda, peristiwa, atau tulisan) yang timbul di masa lampau, untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami kenyataan-kenyataan sejarah masa lampau, situasi sekarang, dan meramalkan perkembangan situasi yang akan datang.

Ciri-ciri :
Data yang dikumpulkan tidak hanya primer (yang diperoleh dari sumber primer, yaitu hasil observasi, atau wawancara peneliti sendiri) tetapi juga sekunder (diperoleh dari sumber sekunder, yaitu hasil observasi orang lain).

Untuk menentukan bobot data, dilakukan dua macam kritik, yaitu (1) eksternal: meneliti keaslian atau authenticity data, dan (2) internal: meneliti keakuratan atau kebenaran data. Kritik internal ini menguji motif, kejujuran dan keterbatasan si penulis yang mungkin melebih-lebihkan, mengurangi, atau memalsukan data.

Jenis-jenis Penelitian Historis
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan tujuan penelitian.
3. Mengumpulkan data (primer dan sekunder).
4. Mengevaluasi data (dengan menggunakan kritik eksternal dan internal).
5. Membuat generalisasi.

2. Metode Penelitian Deskriptif

Pengertian :
Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang memusatkan perhatiannya terhadap masalah-masalah aktual melalui proses pengumpulan, penyusunan atau pengklasifikasikan, pengolahan, dan penafsiran data.

Ciri-ciri :
Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang aktual, masa sekarang, atau yang sedang terjadi.
Data yang terkumpul kemudian disusun, dianalisis, dan ditafsirkan.

Tujuan :
1. Mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi.
2. Menemukan informasi faktual.
3. Membuat komparasi atau evaluasi.
4. Mengetahui apa yang dikerjakan orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan.

Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
1. SURVEY
2. STUDI KASUS
3. STUDI KOMPARATIF

1. SURVEY
Survey merupakan cara pengumpulan data atau informasi darisejumlah unit atau individu yang cukup besar dalam jangka waktu bersamaan

Teknik Pengumpulan Data Dalam Survey
Teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam metode survey adalah angket dan wawancara.

Masalah/Bidang Yang Sering Diteliti Oleh Survey
Masalah atau bidang yang sering diteliti dengan survey adalah bidang kemasyarakatan (survey sosial), bidang pendidikan (survey pendidikan), bidang perusahaan (survey pasaran dan produksi), bidang komunikasi (survey pendapat umum), bidang politik (survey kepartaian dan pemilihan umum), dan bidang kesehatan (survey kesehatan).

2. STUDY KASUS
Penelitian ini memusatkan perhatiannya pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subjek yang diteliti terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit (seorang, satu keluarga, satu daerah, satu lembaga, satu kelompok, satu peristiwa, dan hal-hal lain yang dipandang sebagai satu kesatuan).

Teknik Pengumpulan Data Dalam Study Kasus
Karena data yang dikumpulkan bersifat multi aspek, maka teknik pengumpul data yang digunakan bisa beragam, seperti wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan autobiografi (apabila kasusnya seseorang atau sekelompok kecil orang).

3. STUDI KOMPARATIF
Penelitian ini berusaha mengkaji atau memahami gambaran tentang suatu gejala dari gua kelompok atau dua tempat tertentu. Contohnya membandingkan faktor penyebab timbulnya kejahatan (kriminalitas) antara satu kota dengan kota lainnya

Teknik Pengumpulan Data Dalam Study Komparatif
Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan studi dokumentasi.

3. Metode Penelitian Eksperimen

Pengertian :
Penelitian eksperimen biasa juga disebut metode sebab dan akibat (cause and effect), rancangan pretest-postest, dan metode laboratorium

Eksperimen :
Untuk mengetahui efektivitas suatu program dg cara memberikan 1 perlakuan atau lebih pada 1 kelompok atau lebih

Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, atau untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan suatu kondisi perlakuan (treatment) terhadap kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan.

Karakteristik :
1. Metode ini berhubungan dengan fenomena sebab dan akibat. Dinamika sebab dan akibat ini dinilai atau diperhitungkan dalam suatu sistem kondisi yang terkontrol.
2. Metode ini memerlukan perencanaan yang matang, yang biasa disebut designing of the experiment. Rancangan ini dapat merujuk kepada analisis statistik yang diperlukan dalam mempersiapkan data dan menginterpretasikannya.

Ancaman Terhadap Validitas Eksperimen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar