Jumat, 22 November 2024

Hakekat, Tujuan dan Elemen Komunikasi (Public Speaking)

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengembangan Mata Kuliah:
COMMUNICATION SKILL FOR TEACHER
Dosen Pengampu: Ustadz Aldila, M.Pd
Disusun oleh Kelompok 01 Prodi PAI :
1. Febri Helmi, NIM. 218620865
2. Robbi Nursalim, NIM : 228620122
3. Jefri Irsan, NIM. 21862058
4. Aldi Okta Riza Saputra, NIM. 228620054
5. Alberza, NIM. 21862088
6. Muhammad Yusuf Mahendra, NIM. 228620097
7. Farhan Assalam, NIM. 228620069
8. Yopi Khoirullah, NIM. 228620141
9. Yusuf Sharkan, NIM. 21862046
10. Nanda Fajar Aprillianto, NIM : 228620102

KATA PENGANTAR

Puji serta Syukur kehadirat Allah yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hakekat, Tujuan dan Elemen Komunikasi (Public Speaking)”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah COMMUNICATION SKILL FOR TEACHER yang diampu oleh Ustadz Aldila, M.Pd. Hafidzahullah.

Dalam makalah ini, penyusun akan membahas tentang “Hakekat, Tujuan dan Elemen Komunikasi (Public Speaking)”yang hal ini sangat berpengaruh pada komunikasi.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa mamanage suatu kelas tidak terbatas pada aspek pendekatan atau pengaturan lingkungan belajar semata, melainkan mengutamakan juga pengaturan serta pengelolaan ruangan dan peralatan yang ada di dalam kelas sebagai penunjang kenyamanan, keamanan yang menciptakan pembelajaran kondusif guna mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan.

Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam, serta menjadi referensi dalam praktik public speaking yang lebih baik. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap usaha kita untuk mencerdaskan generasi penerus ummat.

Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Aldila, M.Pd. hafidzahullah yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Bogor, 21 Nopember 2024

Tim Penysusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
D. Metodologi Penelitian.
BAB II PEMBAHASAN.
A. Hakikat Komunikasi.
B. Tujuan Bicara.
C. Elemen Komunikasi.
BAB III PENUTUP.
A. Kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam konteks personal maupun profesional. Kemampuan ini memungkinkan individu untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi dengan cara yang efektif dan bermakna. Dalam praktiknya, komunikasi memiliki berbagai bentuk, salah satunya adalah public speaking atau berbicara di depan umum.

Public speaking adalah seni dan keterampilan menyampaikan pesan secara langsung kepada audiens. Dalam prosesnya, terdapat berbagai elemen dan prinsip yang mendasari keberhasilan seorang pembicara dalam menarik perhatian, membangun hubungan dengan audiens, serta menyampaikan pesan secara efektif. Hakekat public speaking terletak pada tujuan utamanya, yaitu menciptakan komunikasi yang tidak hanya informatif tetapi juga inspiratif dan persuasif.

Makalah ini bertujuan untuk membahas hakekat public speaking, tujuan utama yang ingin dicapai dalam proses komunikasi publik, serta elemen-elemen penting yang mendukung efektivitas komunikasi tersebut. Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, diharapkan pembaca dapat mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum yang lebih terstruktur, percaya diri, dan efektif.

Adanya pemahaman mendalam mengenai public speaking tidak hanya relevan bagi para profesional seperti pembicara, pemimpin, dan pendidik, tetapi juga penting bagi setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Melalui penguasaan keterampilan ini, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih baik, menyelesaikan masalah secara efektif, dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa hakikat public speaking?
2. Apa tujuan public speaking?
3. Apa elemen-elemen komunikasi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Mengetahui apa hakikat dari komunikasi
2. Memahami tujuan dari komunikasi
3. Memahami elemen-elemen dalam komunikasi

D. Metodologi Penelitian

Metodologi penyusunan makalah ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen dari berbagai sumber, termasuk jurnal Pendidikan dan buku elektronik yang relevan dengan topik dan dengan beberapa perubahan penulisan yang insyaa Allah bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Berbicara atau Komunikasi

Berbicara adalah salah satu kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui media bahasa. Berbicara adalah bentuk tindak tutur yang berupa bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap disertai dengan gerak-gerik tubuh dan ekspesi raut muka. Berbagai definisi telah dikemukakan untuk memberikan makna berbicara. Sesuai fungsinya, berbicara adalah media yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Implikasi berbicara dalam kontek komunikasi pada dasarnya adalah hakikat berbicara yang meliputi:

a) Berbicara merupakan ekspresi kreatif dan tingkah laku;

b) Berbicara dan menyimak merupakan komunikasi yang seiring;

c) Dalam kontek komunikasi dengan lawan berbicara, berbicara adalah komunikasi resiprokal;

d) Berbicara adalah wujud individu berkomunikasi;

e) Berbicara adalah pancaran kepribadian dan tingkah laku intelektual;

f) Berbicara adalah keterampilan yang diperoleh melalui usaha belajar;

g) Berbicara menjadi media untuk memperluas ilmu pengetahuan.[1]

Berbicara merupakan kegiatan ekspresi kreatif dengan melibatkan berbagai anggota tubuh. Anggota tubuh secara spontan ikut berperan mengekspresikan dan menegaskan makna pembicaraan. Gerakan tangan, tubuh, dan raut muka secara serempak membangun satu kesatuan ekspresi mengikuti tuturan yang keluar dari pembicara. Raut muka dan gerak tubuh memiliki fungsi dan ekspresi yang berbeda. Mata, hidung, bibir, alis, dan sebagainya membangun makna tersendiri. Mata melotot dapat diartikan marah, mata sayu dapat diartikan sedih. Bibir, muka, dan hidung dapat memberikan makna bahwa seseorang sedang serius, sedih, maupun gembira. Dalam kegiatan berbicara manusia juga memfungsikan organ lain dalam tubuh untuk mengekspresikan makna pembicaraan.

Secara esensial, public speaking adalah seni menyampaikan pesan secara lisan kepada audiens dengan tujuan tertentu. Hakekatnya terletak pada beberapa aspek kunci berikut:

1. Proses Komunikasi Interaktif

Meskipun pembicara menjadi pusat penyampaian pesan, keberhasilan komunikasi bergantung pada adanya interaksi, baik secara verbal maupun non-verbal, dengan audiens.

2. Kesengajaan dalam Penyampaian

Public speaking melibatkan perencanaan yang matang untuk memastikan pesan tersampaikan secara jelas, terstruktur, dan menarik.

3. Konteks Psikologis dan Emosional

Pembicara harus mampu membangun koneksi emosional dengan audiens untuk menciptakan rasa keterlibatan yang tinggi.

4. Kehadiran dan Karisma

Public speaking menuntut pembicara untuk memiliki kehadiran yang kuat dan kemampuan membangun otoritas melalui ekspresi, nada suara, serta bahasa tubuh.

Kemampuan berbicara dapat dipelajari. Mempelajari keterampilan berbicara merupakan sebuah upaya untuk dapat bertutur dengan baik. Dimulai dari pengucapan vokal-vokal, meningkat sampai dalam bentuk tuturan bermakna dilakukan dengan berlatih. Demikian juga, manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain dalam bentuk yang lebih komplek dapat tingkatkan melalui usaha latihan.

B. Tujuan Berbicara

Berbagai alasan mengapa manusia berbicara. Dari ilustrasi peristiwa berbicara yang telah dikemukakan, dapat dikemukakan beberapa alasan mengapa manusia berbicara. Mengapa manusia berbicara dapat dilihat dari tujuan berbicara. Terdapat beberapa tujuan manusia berbicara antara lain:

a. Mengekpresikan pikiran, perasaan, imajinasi, gagasan, ide, dan pendapat.

b. Memberikan respon atas makna pembicaraan dari orang lain.

c. Ingin menghibur orang lain.

d. Menyampaikan informasi.

e. Membujuk atau mempengaruhi orang lain.

Berbicara dengan tujuan mengekspresikan pikiran, perasaan gagasan, ide, dan pendapat adalah bentuk berbicara yang disebabkan dorongan dari internal individu. Berbicara seperti ini sifatnya personal, artinya manusia memiliki berbagai alasan yang melatarbelakangi timbulnya ide maupun gagasan yang muncul. Ribuan pikiran, perasaan, gagasan, dan pendapat tersebut dapat bersumber dari hasil respon panca indera maupun bersumber dari pikirannya. Hasil pemikiran dan perasaan tersebut dianggap perlu untuk disampaikan kepada orang lain. Alasan inilah yang menjadikan kegiatan berbicara dilakukan untuk mengkomunikasikannya kepada orang lain.Sedangkan berbicara dengan tujuan memberikan respon atas pembicaraan orang lain adalah kegiatan berbicara yang disebabkan rangsangan dari luar. Respon tersebut berwujud persetujuan atas makna pembicaraan orang lain, namun dapat juga berupa penolakan.

Tujuan utama public speaking dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berikut:

1. Informasi

Memberikan pengetahuan, fakta, atau wawasan baru kepada audiens secara objektif dan jelas.

2. Persuasi

Meyakinkan audiens untuk menerima ide atau pandangan tertentu, yang sering kali berkaitan dengan perubahan sikap atau tindakan.

3. Inspirasi

Memotivasi audiens melalui pesan-pesan yang membangkitkan semangat, harapan, atau keyakinan.

4. Hiburan

Menyampaikan pesan dengan pendekatan yang ringan dan menyenangkan untuk menghibur audiens sambil tetap relevan.

C. Elemen Komunikasi

Public speaking itu sebuah seni, yakni seni berbicara (art of speaking). Ia melibatkan tiga elemen komunikasi lisan yang disebut 3V: verbal, vokal dan visual. Public speaking melibatkan kata-kata (verbal), suara (vokal), dan bahasa tubuh yang terlihat (visual) oleh audiens, yakni postur dan gestur.Topik dan Tujuan Public Speaking Pada dasarnya, public speaking adalah presentasi yang diberikan secara langsung di depan audiens dengan topik dan tujuan tertentu. Topik pembicaraan dalam public speakingumumnya sesuai dengan tujuan public speaking. Secara umum, tujuan public speaking adalah:

1. Menyampaikan Informasi

Menyampaikan informasi (to inform) adalah tujuan umum komunikasi, termasuk komunikasi public speaking. Informasi yang disampaikan bisa berupa kebijakan, program, proyek, ide, pemikiran, hasil penelitian, atau instruksi.Secara bahasa, menurut KBBI, informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu, serta keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam bagian-bagian amanat itu.

2. Memengaruhi

Tujuan public speaking yang tak kalah penting adalah untuk mengubah dan mempengaruhi publik dalam berpikir dan bertindak. Tidak hanya pembicara pada saat seminar yang menggunakan tujuan ini. Pekerjaan lainnya seperti seorang sales marketing yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dalam memakai produk yang dijualnya.Pembicara yang baik dan mahir adalah pembicara yang bisa memengaruhi publik atau audiens untuk mengikuti pemikiran yang akan diterapkan di materi kedepannya dan sangat meyakinkan. Ini pula yang dimaksud komunikasi efektif.

3. Menyampaikan Pendapat

Tujuan lain public speaking adalah untuk menyampaikan pendapat yang sesuai dengan pemikiran pembicara. Anda akan lebih mudah dalam menyampaikan pendapat jika sudah mempengaruhi audiens dalam berpikir dan mengubah cara berpikir pembicara. Jika dalam kasus salesman, maka ketika salesman mempresentasikan produknya ini sudah pada tahapan memengaruhi dan menyampaikan pendapat sehingga terciptanya tujuan utama yaitu sale atau pembelian.Public speaking bisa digunakan untuk mengubah keadaan maupun suasana. Misalkan, terjadi bencana kerja yang menyebabkan semua orang panik, maka public speakingdapat digunakan untuk menenangkan keadaan. Atau suasana pertemuan yang pertama sepi menjadi ramai karena ada pembicara yang mampu menghidupkan suasana baik melalui cerita, materi maupun cara penyampaiannya.

4. Memotivasi

Tujuan memotivasi umumnya merupakan public speaking seorang motivator kepada audiens atau pemimpin kepada anak buah. Tujuan yang paling baik dalam public speaking adalah untuk memotivasi audiens ke arah yang lebih positif. Pastinya kita sering mendengarkan berbagai macam motivator yang ada di televisi maupun acara lainnya.Motivator ini akan menyuarakan pemikirannya dengan sangat keras dan menggebu-gebu sehingga akan memengaruhi audiens dalam berpikir dan menjadikannya lebih bersemangat untuk menjalani kehidupannya.

5. Menghibur

Mayoritas orang senang dihibur. Itulah kenapa public speaking saat ini sering dipakai untuk menghibur masyarakat. Anda bisa menyaksikan semakin banyaknya acara terlevisi yang menyuguhkan acara hiburan seperti lawak, talk show maupun pertunjukan komedi. Komedian baru pun bermunculan dengan ciri khas sendiri-sendiri.Saat ini populer genre baru dalam dunia hiburan yaitu Stand Up Comedy. Satu orang yang berbicara di depan orang banyak dengan tujuan membuat audien tertawa. Ketika tampil di panggung, anda bisa menggunakan humor baik itu cerita lucu, bahasa tubuh, maupun ekspresi muka yang lucu untuk menghibur audien anda. Hal tersebut akan memperkecil gap antara anda dengan audiens.

Keberhasilan dalam public speaking sangat ditentukan oleh sinergi beberapa elemen utama, yaitu[1]:
[1] Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos.,M.Si, Public Speaking Cerdas Saat Berbicara Di Depan Umum, Eureka Media Aksara, Hal 12

a. Pembicara (Speaker)

Pembicara harus memiliki keahlian dalam komunikasi verbal dan non-verbal, kepercayaan diri, serta wawasan yang mendalam tentang materi yang disampaikan.

b. Pesan (Message)

Isi dari komunikasi harus dirancang dengan jelas, relevan, dan mudah dipahami oleh audiens.

c. Audiens (Audience)

Pemahaman terhadap karakteristik audiens—seperti demografi, budaya, dan kebutuhan—membantu pembicara menyesuaikan pendekatan penyampaian.

d. Media dan Teknologi (Medium)

Pemanfaatan alat bantu visual, seperti presentasi digital atau video, dapat meningkatkan daya tarik dan pemahaman audiens terhadap pesan yang disampaikan.Situasi, tempat, dan waktu pelaksanaan public speaking memengaruhi bagaimana pesan harus disampaikan.

e. Umpan Balik (Feedback)

Respons dari audiens menjadi indikator sejauh mana pesan telah tersampaikan dan dipahami secara efektif.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara esensial, public speaking adalah seni menyampaikan pesan secara lisan kepada audiens dengan tujuan tertentu. Hakekatnya terletak pada beberapa aspek kunci berikut:Proses Komunikasi Interaktif, Kesengajaan dalam Penyampaian Konteks Psikologis dan Emosional Kehadiran dan KarismaTujuan utama public speaking dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berikut:Informasi Persuasi Inspirasi Hibura. Keberhasilan dalam public speaking sangat ditentukan oleh sinergi beberapa elemen utama, yaitu: Pembicara (Speaker) Pesan (Message)Audiens (Audience )Media dan Teknologi (Medium) Umpan Balik (Feedback).

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos.,M.Si, Public Speaking Cerdas Saat Berbicara Di Depan Umum, Eureka Media Aksara, Oktober 2021 Anggota Ikapi Jawa Tengahno. 225/JTE/2021, Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992

Drs. Agus Setyonegoro, M.Pd., Drs. Akhyaruddin, M.Hum., Hilman Yusra, S.Pd., M.Pd.Bahan Ajar keterampilan Berbicara Komunitas, Gemulun Indonesia, September 2020, Jambi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar