Dosen Pengampu : Syarifaini, M.Hum
Disusun Oleh Kelompok 4 Angkatan 5 :
1. Nila Sari (PAI)
2. Nurul Izzah Razali (PAI)
3. Yuni Heri Suciasih (PAI)
4. Raisa Salsabila (PAI)
Disusun Oleh Kelompok 4 Angkatan 5 :
1. Nila Sari (PAI)
2. Nurul Izzah Razali (PAI)
3. Yuni Heri Suciasih (PAI)
4. Raisa Salsabila (PAI)
KATA PENGANTAR
انَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji hanya milik Allah semata Rabb alam semesta yang sudah melimpahkan rahmat serta taufik-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah perencanaan sistem pendidikan dengan baik serta tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alihi wasallam, kepada para kerabatnya, serta para sahabatnya.
Adapun makalah ini tentang “perencanaan keuangan pendidikan” telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan rekan-rekan kelompok 4, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada rekan-rekan sekalian yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran gun menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat kkhususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Bengkulu ,19 September 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.
Daftar Isi.
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Penulis.
BAB II : PEMBAHASAN
A. Perencanaan Keuangan Pendidikan.
B. Pengertian Perencanaan Keuangan Pendidikan.
C. Jenis- Jenis Anggaran Pendidikan.
D. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Perencanaan Keuangan Pendidikan.
E. Evaluasi Perencanaan Keuangan Pendidikan.
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.
B. Kritik & Saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung berperan sebagai penunjang pendidikan. Komponen keuangan pada suatu sekolah merupakan komponen produksi, sebagai tumpuan pelaksanaan berbagai kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan komponen-komponen lainnya. Dengan kata lain, setiap kegiatan sekolah memerlukan biaya. Kegiatan belajar yang baik tentunya didukung oleh penerapan disiplin sekolah, kinerja kepala sekolah dan guru, sarana prasarana yang memadai, fasilitas belajar yang menunjang, keadaan peserta didik dan partisipasi orang tua dimana semua hal tersebut memerlukan dukungan biaya.
Dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan sekolah, maka perlu dibentuk struktur organisasi yang mana nantinya akan mengemban tanggungjawab sesuai dengan kemampuan masing-masing personal. Selain itu penyusunan program kerja, pelaksanaan, dan pengawasan juga perlu dilaksanakan guna perbaikan sistem dan manajemen sekolah secara kontinyu.
Komponen keuangan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, sehingga dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal guna mencapai tujuan pendidikan. Sekolah hendaknya memiliki transparansi dalam pengambilan keputusan penganggaran dan perubahan keputusan untuk mengembangkan manajemen yang bermutu secara berkesinambungan. Disamping itu, perlu adanya evaluasi perbaikan yang berkelanjutan demi penyempurnaan yang mencakup struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya. Sehingga output yang akan dihasilkan berupa pertanggungjawaban sekolah terhadap keberhasilan program yang dilaksanakan, serta untuk meningkatkan kinerja melalui penghargaan maupun pemberian sanksi, peningkatan mutu SDM, diverifikasi sumber dana, pemilikan aset, pembangunan dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah kami paparkan diatas, maka kami merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yakni:
1. Bagaimana sistem perencanaan keuangan pendidikan ?
2. Apa saja yang harus di evalusai tentang keuangan sekolah ?
3. Bagaimana memanfaatkan dana secara efisien ?
C. TUJUAN PENULIS
1. Agar mengetahui cara mengatur perencanaan keuangan pendidikan dengan baik.
2. Agar mengetahui keuangan yang di lakukan pada periode dalam peningkatannya.
3. Agar mengetahui jenis jenis anggaran yang di kelolah oleh sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Keuangan Pendidikan
Perencanaan merupakan proses penetapan tujuan, strategi pencapaian tujuan serta langkah-langkah teknis yang dilakukan sehingga tujuan tersebut dapat tercapai, dengan efektif dan efisien. Apabila suatu kegiatan dilaksanakan tanpa perencanaan tentunya akan memiliki risiko yang lebih banyak dalam mendapatkan gangguan pada saat pelaksanaannya. Perencanaan berperan besar dalam menekan risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan perencanaan, kita dapat memprediksi hal-hal tidak diinginkan yang mungkin akan terjadi di masa depan dan melakukan tindakan antisipasi semenjak dini. Kesimpulannya baik kegiatan kecil maupun besar memerlukan perencanaan, agar diketahui tujuan, cara mencapai, hambatan yang timbul, solusi pemecahannya, sehingga tujuan dapat tercapai. [1]
[1] https://www.studocu.com/id/document/universitas-swadaya-gunung-jati/manajemen-keuangan-ii/makalah-manajemen-keuangan-ii-perencanaan-dan-peramalan-keuangan diakses pada tanggal 17 September 2023,pukul 23:30 WIB.
Terlebih lagi dalam masalah keuangan pendidikan, hendaknya kita lebih memperhatikan perencanaan pengeluaran dan pemasukan. Perencanaan keuangan pendidikan dapat membantu meminimalisir terjadinya masalah keuangan dalam mengelola pendidikan, hal ini dikenal dengan istilah RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) selanjutnya dikembangkan menjadi RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah), dan istilah tersebut memuat beberapa komponen yaitu sumber dana, jumlah biaya satuan, jumlah biaya total, uraian kegiatan, program sekolah dan lainnya.
B. Pengertian Perencanaan Keuangan Pendidikan.
Jika suatu lembaga pendidikan tidak memiliki perencanaan dalam pengelolahan keuangan pendidikan dengan baik, maka akan banyak masalah yang timbul dan tidak terduga Seperti, kurangnya pembiayaan dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam lembaga pendidikan yang dapat merugikan beberapa pihak misalnya, kurangnya gaji guru, siswa tidak mendapatkan pelayanan dengan baik, fasilitas yang kurang memadai dan sebagainya.
Maka Perencanaan keuangan Pendidikan memiliki pengertian yang dapat kita artikan yaitu salah satu bagian dari proses perencanaan sekolah dengan penyusunan tindakan masa mendatang sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas ditujukan untuk memperkirakan bagaimana posisi keuangan pendidikan dimasa mendatang, bulanan, triwulan, tahunan dan sebagainya dalam proses kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
C. Jenis-jenis Anggaran Pendidikan
Bentuk-Bentuk desain anggaran :
1. Anggaran Butir Perbutir
Anggaran butir perbutir merupakan bentuk anggaran paling simpel dan banyak digunakan. Dalam bentuk ini, setiap pengeluaran dikelompokan berdasarkan kategori-kategori, misalnya gaji, upah, honor menjadi satu kategori satu nomor atau satu butir.
2. Anggaran Program
Bentuk ini dirancang untuk mengidentifikasi biaya setiap program. Pada anggaran biaya butir-perbutir dihitung berdasarkan jenis butir item yang akan dibeli, sedangkan pada anggaran program biaya dihitung berdasarkan jenis program. Misalnya, jika dalam anggaran butir-per butir disebut gaji guru (item 01), sedangkan dalam anggaran laporan disebut gaji untuk perencanaan pengajaran IPA hanyalah satu komponen.
3. Anggaran Berdasarkan Hasil
Sesuai dengan namanya, bentuk anggaran ini menekankan hasil (performance) dan bukan pada keterperincian dari suatu alokasi anggaran.
4. Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (Planning Programming Budgeting Systm/PPBS atauSP4).
PPBS merupakan kerangka kerja dalam perencanaan dengan mengorganisasikan informasi dan menganalisis nya secara sistematis.
Prinsip-prinsip dan prosedur penyusunan anggaran :
Apabila anggaran menghendaki fungsi sebagai alat dalam perencanaan maupun pengendalian, maka anggaran harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen.
2. Adanya sistem akuntansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
3. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi.
4. Adanya dukungan dari pelaksana mulai dari tingkat atas sampai yang paling bawah. (NanangFattah2006:50).
Keempat butir di atas dapat tercipta jika organisasi dan manajemennya berbentuk kategori yang sehat. Persoalan penting dalam menyusun anggaran adalah bagaimana memanfaatkan dana secara efesien, mengalokasikan secara tepat, sesuai dengan skala prioritas. Itulah sebabnya dalam prosedur penyusunan anggaran memerlukan tahapan-tahapan yang sistematik.
Penyusunan anggaran dalam skala kecil, biasanya disusun oleh staf pimpinan atau atasan dari suatu bagian. Sedangkan pada skala besar, penyusunan anggaran diserahkan kepada bagian, seksi atau komisi anggaran yang secara khusus merancang anggaran. Secara khusus, anggaran rutin pendidikan untuk penyelenggaraan sebagai contoh pada Sekolah Dasar didasarkan atas pendataan SD yang di kumpulkan, diolah, dan dianalisis yang selanjutnya disajikan sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian dana bantuan dari pemerintah pusat. Beberapa ketentuan umum yang harus berpedoman dalam penyusunan budget kas antara lain budget kas harus realistis, luwes dan kontinyu sebagaimana yang dikemukakan oleh Gunawan A dan Marwan Asri (1990). [2]
[2] http://adesuherman.blogspot.com/2011/10/bentuk-bentuk-desain-anggaran.html?m=1 diakses pada tanggal 20 september 2023 pukul 11:14 WIB
Di dalam penyusunan suatu anggaran perusahaan maka perlu diperhatikan beberapa syarat yakni anggaran tersebut harus realistis artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula berlaku pesimis, luwes artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. Sedangkan kontinyu artinya membutuhkan perhatian secara terus menerus,dan tidak merupakan yang insidentil.
Menurut Bambang Riyanto (1990:7), budget kas disusun melalui beberapa tahap berikut ini :
1. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasi perusahaan. Transaksi-ransaksi di sini merupakan transaksi operasi pada tahap ini dapat diketahui adanya defisit atau surplus karena rencana operasinya perusahaan.
2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber- sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup kredit kas karena rencana operasinya perusahaan, juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu pembayaran kembali, transaksi-transaksi di sini merupakan transaksi finansial.
3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi, finansial, dan budget kas yang final ini merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaks finansial yang menggambarkan estimasi.
Dari uraian tersebut di atas bahwa prinsip penganggaran haruslah memberikan penjelasan dengan realistis serta memperkirakan berapa penerimaan dan berapa yang akan diterima sehingga memberikan gambaran untuk masa yang akan datang sehingga tepat sasaran.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Keuangan Pendidikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi rencana keuangan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Kenaikan harga (rising prices).
2. Perubahan relatif dalam gaji guru (teacher’s sallaries).
3. Perubahan dalam populasi dan kenaikan prosentase anak di sekolah negeri.
4. Meningkatnya standar pendidikan (educational standars).
5. Meningkatnya usia anak yang meninggalkan sekolah.
6. Meningkatnya tuntutan terhadap pendidikan lebih tinggi (higher education). [3]
[3]. W.P., Ferdi. 2013. Pembiayaan Pendidikan: Suatu Kajian Teoritis (Financing of Education: A Theoritical Study). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 19 Nomor 4 Desember 2013
7. Adanya keterbukaan, partisipasi, akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
8. Belum ada model pembiayaan yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam operasionalisasi keuangan pendidikan. [4]
[4]. Putri, Ummul Hanifah. 2019. Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang
E. Evaluasi Perencanaan Keuangan
Evaluasi keuangan sekolah yaitu bertujuan untuk mengetahui apakah pengelolaan keuangan yang dilakukan pada periode tertentu apakah sudah cukup baik atau belum? Apabila pengelolaan keuangan belum baik maka perlu dilakukan peningkatan.
Evaluasi Keuangan sekolah dapat dilakukan dengan cara: [5]
[5] Tim Humas, “Manajemen Keuangan Sekolah : Penyusunan Anggaran Hingga Evaluasi,” https://an-nur.ac.id/manajemen-keuangan-sekolah-penyusunan-anggaran-hingga-evaluasi/ (diakses pada 13 September 2023, pukul 18:40)
1. Menganalisis Laporan Keuangan :
Menganalisis laporan keuangan sekolah yaitu menguraikan setiap laporan keuangan menjadi unit informasi tujuan nya untuk mengetahui kondisi keuangan sekolah. Ada beberapa teori mengenai analisis yaitu: [6]
[6] Nurul Fadli, “Analisis Pengelolaan Keuangan Sekolah”, (Aceh: 2019), Hal 23
a. Analisis biaya sekolah.
b. Analisis manfaat biaya pendidikan.
c. Analisis sumber dan penggunaan dana pendidikan.
d. Analisis rasio keuangan.
2. Menentukkan Kebutuhan Sumber Daya Keuangan :
Menentukan apakah sekolah memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk mencapai tujuan yang di tetapkan. Secara garis besar sumber dana sekolah dibagi beberapa sumber yaitu :
a. Pemerintah, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
b. Usaha mandiri sekolah, contohnya pengelola kantin sekolah yang menyediakan kebutuhan makanan siswa, pengelolaan jasa kendaraan antar jemput siswa, atau memanfaatkan lahan milik sekolah yang kosong untuk di tanami berbagai macam tanaman produktif yang bisa di panen hasilnya.
c. Orang tua siswa, berupa sumbangan fasilitas belajar siswa atau iuran SPP, Masyarakat, seperti donatur, sponsor dan alumni.
Menyusun rencana perbaikan :
Menyusun rencana perbaikan apabila terdapat masalah dalam pengelolaan keuangan sekolah.
Melakukan tindak lanjut :
Melakukan tindak lanjut untuk rencana perbaikan yang telah disusun untuk meningkatkan atau memeperbaiki keuangan sekolah. Contohnya seperti memperbaiki manajemen keuangan, kreativitas mencari pemasukan dan reformasi secara mental.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Matakuliah ini memiliki unsur: (1) Pengetahuan, menguasai pengetahuan konseptual dan praktis tentang berbagai teori, nilai-nilai, dan hasil-hasil riset yang terkait dengan manajemen pendidikan melalui riset yang berimplikasi pada kebutuhan aktual pengelolaan sistem pendidikan nasional; (2) Sikap, berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan.; dan (3) Keterampilan, mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur dalam bidang administrasi pendidikan. Mata kuliah ini membahas konsep teoritis tentang pengertian dan ruang lingkup pengelolaan keuangan dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai dari aspek perencanaan penganggaran, pelaksanaan dan akuntabilitas sampai dengan pengendalian atau pengawasan pelaksanaan anggaran pendidikan. Pengelolaan keuangan dalam hal ini mencakup dana pendidikan dari berbagai sumber seperti pemerintah (pusat dan daerah), orangtua/keluarga peserta didik, masyarakat, dan hasil usaha sendiri, yang dituangkan dalam bentuk anggaran, faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran pendidikan. Selain itu dikaji pula penerapan pengelolaan dana pendidikan pada satuan (unit) penyelenggara pendidikan.
B. Kritik Dan Saran :
Harapan kami penulis dan siapa yang membaca makalah ini bisa memahami dan mengambil manfaatnya sebaik-baiknya. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan dari pembaca kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Nurul Fadli, “Analisis Pengelolaan Keuangan Sekolah”, (Aceh: 2019), Hal 23
Putri, Ummul Hanifah. 2019. Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang
Tim Humas, “Manajemen Keuangan Sekolah : Penyusunan Anggaran Hingga Evaluasi,” https://an-nur.ac.id/manajemen-keuangan-sekolah-penyusunan-anggaran-hingga-evaluasi/ (diakses pada 13 September 2023, pukul 18:40)
W.P., Ferdi. 2013. Pembiayaan Pendidikan: Suatu Kajian Teoritis (Financing of Education: A Theoritical Study). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 19 Nomor 4 Desember 2013
http://adesuherman.blogspot.com/2011/10/bentuk-bentuk-desain-anggaran.html?m=1 diakses pada tanggal 20 september 2023 pukul 11:14 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar