Kamis, 18 Agustus 2022

Sejarah Perubahan Kurikulum Di Indonesia Dari Masa Ke Masa

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan kurikulum
Dosen Pengampu : Muflihin Mufti, M.Pd
Disusun Oleh Kelompok 6 Angkatan 5 :
1. Kahfi (PAI)
2. Agis Sugiana (SBA)
3. Muhammad Nawaf Bahanan (SBA)
4. Muhammad Faiz Tholib (PAI)
5. Uu Ubaidillah (MPI)

KATA PENGANTAR

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ.

Segala Puji Bagi Allah Subhanahu Wa Taalaa serta sholawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم.

Semoga Allah senantiasa memberikan kita keistiqomahan serta kesehatan untuk terus belajar dan mendakwahkan ilmu Allah Subhanahu Wataalaa. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga kami dapat menyusun makalah “Sejarah Perubahan Kurikulum di indonesia dari masa ke masa” guna memenuhi tugas.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi Mahasiswa pada umumnya, dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.

Bekasi, 19 Agustus 2022
Penyusun Makalah Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
Kelompok Enam

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Ada berapa macam kurikulum di Indonesia ?
2. Seperti apa sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui macam-macam kurikulum di Indonesia
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KURIKULUM
B. MACAM MACAM KURIKULUM
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kurikulum merupakan salah satu bagian penting terjadinya suatu proses pendidikan. Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan amburadul dan tidak teratur. Dalam perkembangannya, kurikulum mengalami perubahan-perubahan, khususnya di Indonesia. Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu bukan tanpa alasan dan landasan yang jelas, sebab perubahan ini disemangati oleh keinginan untuk terus memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional.

Persekolahan sebagai ujung tombak dalam implementasi kurikulum dituntut untuk memahami dan mengaplikasikannya secara optimal dan penuh kesungguhan, sebab mutu penyelenggaraan proses pendidikan salah satunya dilihat dari hal tersebut. Namun di lapangan, perubahan kurikulum seringkali menimbulkan persoalan baru, sehingga pada tahap awal implementasinya memiliki kendala teknis. Sehingga sekolah sebagai penyelenggara proses pendidikan formal sedikit banyaknya pada tahap awal ini membutuhkan energi yang besar hanya untuk mengetahui dan memahami isi dan tujuan kurikulum baru. Dalam teknis pelaksanaannya pun sedikit terkendala disebabkan perlu adaptasi terhadap perubahan atas kurikulum terdahulu yang sudah biasa diterapkannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian kurikulum ?
2. Apa saja macam-macam kurikulum dan bagaimana sejarah perkembangannya ?

1.3 MANFAAT PENELITIAN

1. Pembaca dapat mengetahui apa itu kurikulum
2. Pembaca dapat mengetahui macam-macam kurikulum dan sejarah perkembangannya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KURIKULUM

Kurikulum berisi sekumpulan rencana, tujuan, dan materi pembelajaran. Termasuk cara mengajar yang akan menjadi pedoman bagi setiap pengajar supaya bisa mencapai target dan tujuan pembelajaran dengan baik. Jika dilihat secara etimologis, Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu “curir” yang berarti pelari, serta “curere” yang berarti tempat berpacu. Dulu, istilah ini dipakai dalam dunia olahraga.1
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kurikulum-dan-fungsinya/, diakses pada hari Rabu tanggal 17 Agustus 2022, jam 07.30 WIB

Jadi, Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah jarak yang mesti ditempuh seorang pelari supaya mendapat medali atau penghargaan lainnya. Kemudian, istilah Kurikulum tersebut diadaptasi dalam dunia pendidikan. Jadi pengertian Kurikulum dalam dunia pendidikan kemudian menjadi sekumpulan mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh peserta didik supaya mendapatkan ijazah atau penghargaan.

Dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 1 butir 19 disebutkan, kurikulum merupakan seperangkat pengaturan dan rencana mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum menjadi sangat penting untuk dimiliki setiap sekolah sebagai pedoman bagi para guru. Terutama bagi sekolah-sekolah formal, di mana kurikulum akan menjadi pedoman dan memberikan arah dalam mengajar. Sesuai dengan pengertian kurikulum, yaitu sesuatu yang terencana, maka dalam dunia pendidikan segala kegiatan siswa dapat diatur dengan sedemikian rupa. Sehingga tujuan adanya pendidikan dapat tercapai.

Bahkan, bisa dikatakan jika tidak ada kurikulum, maka pembelajaran di sekolah tidak bisa berjalan dengan baik. Sebab segala sesuatu telah tertuang dalam sebuah kurikulum. Tentunya dengan berbagai variasi dan adaptasi. Maka tak heran pula jika seorang pakar bernama Beauchamp (1998) menyatakan bahwa kurikulum merupakan jantung dari pendidikan.

2.2 MACAM MACAM KURIKULUM

Dalam suatu sistem pendidikan kurikulum itu sifatnya dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Meskipun demikian, perubahan dan pengembanganya harus dilakukan secara sistematis, terarah, tidak asal berubah.

Ada ungkapan menggelitik yang acapkali muncul seiring perubahan penguasa negeri ini yakni “ganti menteri ganti kurikulum”, nyatanya dalam perjalanan sejarah. Sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945, kurikulum-kurikulum pendidikan nasional memang telah berulangkali mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan kurikulum 2013, serta saat ini yang sedang dalam proses pengembangannya adalah kurikulum merdeka yang rencananya akan diimplementasikan bertahap pada tahun 2022-2023. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.

Dari perspektif historis dari masa ke masa, determinan paradigma politik dan kekuasaan yang secara bersama-sama mewarnai dan mempengaruhi secara kuat sistem pendidikan Indonesia selama ini. Corak sistem pendidikan suatu Negara pada gilirannya kembali pada stakeholder yang paling berkuasa dalam pengambilan kebijakan. Pada tataran ini, maka sistem politiklah yang berkuasa. Siapa yang berkuasa pada periode tertentu akan menggunakan kekuasaannya untuk menentukan apa dan bagaimana pendidikan diselenggarakan. Kecenderungan inilah yang kemudian turut menjadi penguat pada apa yang kemudian diistilahkan “ganti menteri ganti kebijakan”, termasuk didalamnya kurikulum pendidikan, sebab muatan-muatan politis, value, ideologi, maupun tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan penguasa acapkali juga disetting sedemikian rupa dalam kerangka kurikulum.

Seiring dengan perkembangan zaman, dengan berbagai alasan dan rasionalisasi kurikulum Indonesia terus mengalami pergantian dari periode ke periode. Keberadaan kurikulum memberi pengaruh yang signifikan bagi kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, penulis menganggap penting untuk mengurai lebih mendalam dan cermat akan kurikulum pendidikan Indonesia dari periode ke periode, sekaligus memperbandingannya, sehingga sebagai pelaku pendidikan tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan diskusi solutif untuk memahami pokok permasalahan pendidikan Indonesia dalam perspektif kurikulum.

2.2.1 Sejarah Kurikulum di Indonesia

12. Kurikulum Merdeka

[Keterangan : Untuk memudahkan dalam mengakses uraian masing-masing, silahkan klik pada subjudul kurikulum diatas yang kami muat terpisah. Uraian pada link tersebut menjadi satu kesatun dan tidak dapat dipisahkan dari makalah ini] 

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kurikulum adalah serangkaian rencana pembelajaran yang mencakup sebuah mata pelajaran, metode pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang ditempuh oleh pendidik maupun peserta didik yang telah disesuaikan dengan jenjang dan kondisi masing-masing.

Kurikulum yang berkembang dari waktu ke waktu selalu ditemui kekurangan dan kelebihannya sendiri.

Pada perbandingan KTSP dan Kurikulum 2013, dapat ditemukan berbagai perbedaan dan keuntungan yang berbeda. Pada KTSP, guru berperan paling banyak dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.

Selain itu guru juga berperan untuk menyesuaikan proses belajar mengajar dengan perkembangan nalar siswa, perbedaan individu, sarana pembelajaran yang kondusif, serta sumber belajar yang tersedia.

Sementara pada Kurikulum 2013, guru cenderung sebagai pengawas dan siswa diwajibkan untuk aktif dalam mencari informasi dan menyampaikannya kepada teman-temannya. Hal ini akan menjadikan siswa menjadi lebih kreatif dan berani.

B. SARAN

Perubahan Kurikulum dari waktu ke waktu mengalami perkembangan dan peningkatan, namun adanya peningkatan yang ada, harus tetap diiringi oleh pelaksanaannya yang berjalan secara baik dan merata.

Pelaksanaan Kurikulum yang baik akan menentukan keberhasilan dari tujuan awal yang ingin dicapai,dan oleh karena itu maka untuk menjalankan Kurikulum 2013, dibutuhkan seorang pendidik yang profesional dan benar-benar siap menjalankan Kurikulum tersebut sehingga tujuan dapat dicapai dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006).

Hamalik, Oemar. Model-Model Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PPs Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), 2004.

Indarto. Menyimak Perkembangan Kurikulum di Indonesia. (Makassar: Diposting dari Web Master Gamaliel School, 1999).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Desan Induk Kurikulum 2013. (Jakarta: Kemendikbud, 2013).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Draft Kurikulum 2013. (Jakarta: Kemendikbud, 2013).

Miller, J.P & W. Seller. Curriculum; Prespectives and Practices. (New York and London: Longman, 1985).

Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013).

Nurgiyantoro, Burhan. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum (Sebuah Pengantar Teoretis dan Pelaksanaannya). (Yogyakarta: BPFE, 1988).

Ornstein, Allan.C. & Hunkins, Francis.P. Curriculum Foundations,Principles and Issues.

(New York: Pearson, 2009).

Sanjaya, Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005).

Schubert. Curriculum Prespective, Paradigm and Posibility. (New York: Mc.Millan Publishing, 1986).

Stratemeyer, Florence., B, Forkner,HL., McKim, GM. Developing a Curriculum for Modern Living. (Columbia: Bureau of Publication, Teacher College, 1947).

Sukmadinata, Nana Sy. Pengembangan Kurikum; Teori dan Praktek. (Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya, 1997).

Surakhmad, Winarno. Pendidikan Nasional Strategi dan Tragedi. (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2009).

https://educhannel.id/ diakses tanggal 19 Agustus 2022.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar