1. ILMU NAHWU (النحو)
Definisi
Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah tata bahasa Arab, khususnya tentang posisi kata dalam kalimat (i'rab) dan perubahan akhir kata yang dipengaruhi oleh fungsi sintaksisnya.
Tujuan
Ilmu Nahwu bertujuan agar seseorang dapat menyusun kalimat bahasa Arab dengan benar dan memahami makna yang terkandung dalam kalimat tersebut.
Aspek Penting dalam Nahwu
- I'rab (إعراب): Perubahan harakat akhir kata berdasarkan fungsinya dalam kalimat.
Contoh: جاءَ محمدٌ (Ja'a Muḥammadun) – Muhammad sebagai subjek (marfu').
رأيتُ محمداً (Ra'aytu Muḥammadan) – Muhammad sebagai objek (mansub).
- Jumlah (جملة): Kalimat, yang dibagi menjadi:
1. Jumlah Ismiyyah: Kalimat yang diawali dengan kata benda (isim).
2. Jumlah Fi’liyyah: Kalimat yang diawali dengan kata kerja (fi’il).
2. ILMU SHARAF (الصرف)
Definisi
Ilmu Sharaf adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk kata (morfologi) dalam bahasa Arab, terutama kata kerja dan kata benda, untuk menunjukkan berbagai makna dan fungsi.
Tujuan
Ilmu Sharaf bertujuan untuk memahami pola-pola perubahan kata, sehingga memudahkan dalam pembentukan kata yang sesuai dengan konteks dan makna yang diinginkan.
Aspek Penting dalam Sharaf
- Wazan (وزن): Pola kata yang mengikuti timbangan tertentu.
Misalnya:كتب (kataba, "menulis") mengikuti wazan فعل.
Bentuk kata seperti كاتب (kātib, "penulis") dan مكتوب (maktūb, "tertulis") juga mengikuti pola tertentu.
- Fi’il (Kata Kerja):
1. Fi’il Madhi: Kata kerja bentuk lampau.
2. Fi’il Mudhari’: Kata kerja bentuk sekarang/masa depan.
3. Fi’il Amar: Kata kerja perintah.
- Isim (Kata Benda): Mencakup isim fa’il (pelaku), isim maf’ul (objek), dan sebagainya.
3. PERBEDAAN NAHWU DAN SHOROF
Ilmu Nahwu
- Focus : Posisi kata dalam kalimat (i'rab).
- Objek Kajian : Kalimat dan susunan kata.- Contoh : رأيتُ كتاباً (kitaban mansub).
Ilmu Shorof
- Focus : Bentuk dan perubahan kata.
- Objek Kajian : Kata dan morfologi.- Contoh : كتب menjadi كاتب (kata benda).