Selasa, 31 Oktober 2023

Evaluasi Pendidikan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Sistem Pendidikan
Dosen Pengampu : Syarifaini Fahdiah, M.Hum
Disusun Oleh Kelompok 10 Angkatan 5 :
1. Azzubair Juarsa (SBA)
2. Muhammad Faiz Tholib (PAI)
3. Muhammad Miftahuddin (PAI)
4. Osa Maliki (MPI)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami haturkan kepada Allah Ta’ala. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Evaluasi Pendidikan” dapat kami selesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah ta’ala karuniakan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik melalui beberapa sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, semangat dan doa sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menjadi pengetahuan dan ilmu untuk kami para penyusun makalah dan para pembaca.

Demikian makalah ini dibuat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, maka kami mohon maaf. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Lahat, 30 Oktober 2023 M / 15 Rabi’ul Akhir 1444 H

Penyusun Makalah Evaluasi Pendidikan
Kelompok 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang.
1.2 Rumusan Masalah.
1.3 Manfaat Penelitian.
BAB II PEMBAHASAN.
2.1 Pengertian Evaluasi Pendidikan.
2.2 Jenis-Jenis Evaluasi Pendidikan.
2.3 Langkah-Langkah Evaluasi Pendidikan.
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Evaluasi Pendidikan.
BAB III PENUTUP.
3.1 Kesimpulan.
3.2 Saran.
DAFTAR PUSTAKA.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1, Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelengara pendidikan kepada pihak pihak yang berkepentingan, diantaranya peserta didik, lembaga dan Pendidikan.

Jadi evaluasi bukan lagi merupakan hal yang asing dalam kehidupan masa sekarang, apalagi dalam dunia pendidikan. Istilah evaluasi mempunyai padanan kata dalam bahasa Indonesia, yaitu penilaian. Salah satu cara untuk memperbaiki proses pendidikan yang paling efektif ialah dengan mengadakan evaluasi tes hasil belajar. Hasil tes itu diolah sedemikian rupa sehingga dari hasil pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen manakah dari proses belajar-mengajar itu yang masih lemah.

Sekarang ini banyak orang yang melakukan kegiatan evaluasi, tetapi tidak mempunyai pemahaman terhadap istilah evaluasi tersebut. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah dalam proses pendidikan pada umumnya, dan proses pembelajaran pada khususnya.

Oleh karena itu guru atau calon guru harus dibekali bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Karena evaluasi bukan hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengajaran.

Evaluasi pendidikan memegang peranan penting baik dalam penentuan kebijaksanaan pendidikan pada umumnya maupun pengambilan keputusan. Hasil-hasil evaluasi pendidikan dapat digunakan langkah pengembangan proses pembelajaran selanjutnya.

Dalam mengevaluasi pendidikan sendiri memiliki beberapa jenis jenis evaluasi yang digunakan. Dan dalam pelaksanaan evaluasi pendidikan ada langkah langkah yang harus dikerjakan. Juga ada faktor faktor yang mempengaruhi hasil evaluasi pendidikan. Dengan mengetahui pengetahuan di atas diharapkan hasil evaluasi pendidikan yang di hasilkan dapat memberikan peningkatan mutu pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, penyusun membuat rumusan masalah sebagai barikut:

1. Apa pengertian evaluasi pendidikan?
2. Apa saja jenis-jenis evaluasi pendidikan?
3. Apa saja langkah-langkah evaluasi pendidikan?
4. Apa saja faktor-faktor evaluasi pendidikan?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian evaluasi pendidikan
2. Mengetahui jenis-jenis evaluasi pendidikan
3. Mengetahui langkah-langkah evaluasi pendidikan
4. Mengetahui faktor-faktor evaluasi pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Pendidikan

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation. Menurut Mehrens dan Lehmann yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.[1] Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, evaluasi mengandung beberapa pengertian, diantaranya adalah:
[1] Drs. M. Ngalim Purwanto,M.P, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), Cet Ke-12, h.3

1. Menurut Norman Gronlund, yang dikutip oleh Ngalim Purwanto dalam buku Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh siswa.

2. Wrightstone dan kawan-kawan, evaluasi pendidikan adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa kearah tujuan-tujuan atau nilainilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.[2].
[2] Ibid, h.3

Selanjutnya, Roestiyah dalam bukunya Masalah-masalah ilmu keguruan yang kemudian dikutip oleh Slameto, mendeskripsikan pengertian evaluasi sebagai berikut:[3]
[3] Drs. Slameto, Evaluasi Pendidkan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), Cet Ke-3, h. 6

1. Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak- pihak pengambil keputusan.

2. Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam dalamnya, yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.

3. Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang telah direncanakan.

4. Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang diharapkan.

Seorang pendidik harus mengetahui sejauh mana keberhasilan pengajarannya tercapai dengan baik dan untuk memperbaiki serta mengarahkan pelaksanaan proses belajar mengajar, dan untuk memperoleh keputusan tersebut maka diperlukanlah sebuah proses evaluasi dalam pembelajaran atau yang disebut juga dengan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Secara sistemik, evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen-komponen sistem pembelajaran yang mencakup komponen raw input, yakni perilaku awal (entry behavior) siswa, komponen input instrumental yakni kemampuan profesional guru atau tenaga kependidikan, komponen kurikulum (program studi, metode, media), komponen administrative (alat, waktu, dana); komponen proses ialah prosedur pelaksanaan pembelajaran; komponen outputialah hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan pembelajaran.[4]
[4] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Cet ke-1, h.171

Dilihat dari fungsinya yaitu dapat memperbaiki program pengajaran, maka evaluasi pembelajaran dikategorikan ke dalam penilaian formatif atau evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.[5]
[5] Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991), Cet Ke-3, h.5

Menurut Anas Sudijono, evaluasi formatif ialah evaluasi yang dilaksanakan ditengah tengah atau pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan program pelajaran atau subpokok bahasan dapat diselesaikan, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah terbentuk. sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan.[6]
[6] Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006), h.23

Secara umum, dalam bidang penidikan, evaluasi bertujuan untuk:[7]
[7] Ibid, h. 16

1. Memperoleh data pembuktian yang akan menjadi petunjuk sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

2. Mengukur dan menilai sampai di manakah efektifitas mengajar dan metode-metode mengajar yang telah diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang dilaksanakan oleh peserta.

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:

1. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.

2. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.[8]
[8] Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 17

Evaluasi dalam pembelajaran dilakukan untuk kepentingan pengambilan keputusan, misalnya tentang akan digunakan atau tidaknya suatu pendekatan, metode, atau teknik. Tujuan utama dilakukan evaluasi proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan dalam proses pembelajaran.

2. Mengidentifikasi bagian yang belum dapat terlaksana sesuai dengan tujuan.

3. Mencari alternatif tindak lanjut, diteruskan, diubah atau dihentikan.[9]
[9] Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet Ke-1 ,h. 31-32

Dalam keadaan pengambilan keputusan proses pembelajaran, evaluasi sangat penting karena telah memberikan informasi mengenai keterlaksanaan proses belajar mengajar, sehingga dapat berfungsi sebagai pembantu dan pengontrol pelaksanaan proses belajar mengajar. Di samping itu, fungsi evaluasi proses adalah memberikan informasi tentang hasil yang dicapai, maupun kelemahan-kelemahan dan kebutuhan tehadap perbaikan program lebih lanjut yang selanjutnya informasi ini sebagai umpan balik bagi guru dalam mengarahkan kembali penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan rencana dari rencana semula menuju tujuan yang akan dicapai.[10] Dengan demikian, betapa penting fungsi evaluasi itu dalam proses belajar mengajar.
[10] Ibid, h. 32

Dalam keseluruhan proses pendidikan, secara garis besar evaluasi berfungsi untuk:[11]
[11] Slameto, Evaluasi Pendidkan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), Cet Ke-3, h.15-16

1. Mengetahui kemajuan kemampuan belajar murid. Dalam evaluasi formatif, hasil dari evaluasi selanjutnya digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa.

2. Mengetahui status akademis seseorang siswa dalam kelasnya. Mengetahui penguasaan, kekuatan dalam kelemahan seseorang siswa atas suatu unit pelajaran.

3. Menegtahui efisiensi metode mengajar yang digunakan guru.

4. Menunjang pelaksanaan B.K di sekolah.

5. Memberi laporan kepada siswa dan orang tua

6. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan promosi siswa.

7. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan pengurusan (streaming)

8. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan perencanaan pendidikan, serta

9. Memberi informasi kepada masyarakat yang memerlukan, dan

10. Merupakan feedback bagi siswa, guru dan program pengajaran.

11. Sebagai alat motivasi belajar mengajar

12.Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.[12]
[12] Drs. M. Ngalim Purwanto, M.P, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 7

Bagi guru fungsi evaluasi perlu diperhatikan dengan sungguh- sungguh agar evaluasi yang diberikan benar-benar mengenai sasaran. Hal ini didasarkan karena hampir setiap saat guru melaksanakan kegiatan evaluasi untuk menilai keberhasilan belajar siswa serta program pengajaran.

2.1 Jenis Jenis Evaluasi Pendidikan

Pada prinsipnya dalam pelaksanaan evaluasi kita mengenal terkait dengan jenis evaluasi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan bersama, oleh karena itu adapun jenis evaluasi pendidikan sebagai berikut:

1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan, antara lain :

a. Evaluasi diagnostic adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.

b. Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.

c. Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.

d. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar.

e. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekarya siswa.

2. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran, antara lain:

a. Evaluasi konteks adalah yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan kebutuhan yang muncul dalam perencanaan

b. Evaluasi input adalah evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.

c. Evaluasi proses yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenaikalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukungdan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.

d. Evaluasi hasil atau produk adalah yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.

e. Evaluasi outcom atau lulusan adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat

3.1 Langkah Lagkah Evaluasi Pendidikan

Evaluasi merupakan bagian integral dari pendidikan atau pengajaran sehingga perencanaan atau penyusunan, pelaksanaan dan pendayagunaannyapun tidak dapat dipisahkan dari keseluruhanprogram pendidikan atau pengajaran.[13] Hasil dari evaluasi yang diperoleh selanjutnya dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa (fungsi formatif).
[13] Slameto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 54

Agar evaluasi dapat dilaksanakan tepat pada waktu yang diharapkan dan hasilnya tepat guna dan tepat arah, perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini:[14]
[14] Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006), h. 93-97

1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar

Perencanaan evaluasi hasil belajar itu umumnya mencakup :

a. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. Hal ini disebabkan evaluasi tanpa tujuan maka akan berjalan tanpa arah dan mengakibatkan evaluasi menjadi kehilangan arti dan fungsinya.

b. Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, misalnya aspek kognitif, afektif atau psikomotorik

c. Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan didalam pelaksanaan evaluasi misalnya apakah menggunakan teknik tes atau non tes

d. Menyusun alat-alat pengukur yang dipergunakan dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti butirbutir soal tes

e. Menentukan tolok ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi.

f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri.

2. Menghimpun data

Dalam evaluasi pembelajaran, wujud nyata dari kegiatan menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan menyelenggarakan tes pembelajaran

3. Melakukan verifikasi data

Verifikasi data dimaksudkan untuk memisahkan data yang baik (yang dapat memperjelas gambaran yang akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok individu yang sedang dievaluasi dari data yang kurang baik (yang akan mengaburkan gambaran yang akan diperoleh apabila data itu ikut serta diolah)

4. Mengolah dan menganalisis data

Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi.

5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan

Interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar pada hakikatnya adalah merupakan verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah mengalami pengolahan dan penganalisaan

6. Tindak lanjut hasil evaluasi

Bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna yang terkandung didalamya, maka pada akhirnya evaluasi akan dapat mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan- kebijakan yang akan dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.

4.1 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Evaluasi Pendidikan

Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam mengevaluasi pembelajaran, yaitu faktor yanhg berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal)

1. Faktor internal meliputi:

a. Tingkat pendidikan

Sesuai dengan undang-undang RI No 14 tahun 2005 tentang guru/dosen pasal 8 ditentukan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tingkat pendidikan guru dijadikan sebagai ukuran untuk menilai tingkat profesionalitas, sesuai dengan ketentuan dalam undang undang guru dan dosen.

b. Tingkat kesejahteraan guru

Komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah terhadap penyelenggaraan pendidikan juga sangat diperlukan. Dukungan tersebut baik dari segi peningkatan anggaran dana pendidikan, maupun komitmen dalam melaksanakan berbagai pembaharuan dalam bidang pendidikan. Pemerintah diharapkan menghargai kompetensi guru misalnya melalui pemberian tunjangan, namun diharapkan pemberian tunjangan harus didasrkan pada hasil uji kompetensi guru.[15]
[15] http:// yusufhadi.net/wp-content/upload/2011/02/sinopsis-kompetensi-guru.pdf

2. Faktor eksternal meliputi:

a. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan

Dalam pelaksanaan pendidikan faktor sarana dan prasarana merupakan faktor yang tidaj kalah pentingnya. Kelengkapan sarana dan prasarana dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan. Guru dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif maka hendaknya ada ketersediaan sarana dan prasarana dan media pembelajaran yang menunjang.

b. Kepemimpinan kepala sekolah

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki andil cukup besar dalam mendorong dan meningkatkan kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi. Kepala sekolah hendaknya menunjukan rasa tanggung jawab bersama dan selalu memberikan keteladanan dalam melaksanakan tugas.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evaluasi pendidikan memegang peranan penting baik dalam penentuan kebijaksanaan pendidikan pada umumnya maupun pengambilan keputusan. Evaluasi pendidikan sendiri memiliki beberapa jenis. Demikian juga dalam evaluasi pendidikan ada beberapa langkah langkah dalam menempuhnya serta ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari evaluasi pendidikan. Dengan mengetahui pengetahuan di atas diharapkan dapat memberikan pengendalian mutu pendidikan.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga berrmanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Pada saat pembuatan makalah, kami menyadari bahwa makalah yang kami susun terdapat banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah yang kami susun. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima dihati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, M. Ngalim. 2004 .Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2001. Evaluasi Pendidkan, Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajar, Jakarta : Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sofyan, Ahmad, 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Jakarta Press.

Sinopsis Kompetensi Guru : http://yusufhadi.net/wp-content/upload/2011/02/sinopsis-kompetensi-guru.pdf, Di akses pada tanggal 02 November 2023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar